FENOMENA UNGGAH FOTO KE MEDSOS


Maraknya sosial media saat ini (Instagram, Facebook, Tiktok) merupakan salah satu fasilitas untuk menunjukkan eksistensi diri terutama bagi orang yang suka berfoto, traveling atau kuliner dengan cara mengunggahnya ke akun medsos yang bersangkutan. Terbukti dengan banyaknya perempuan yang mengunggah foto diri ke medsos dengan berbagai pose bagaikan peragawati. Bahkan banyak juga yang menyempatkan diri untuk berfoto diri dengan berganti-ganti pakaian yang cukup fashionable.

Menurut Psikolog Efnie Indrianie, perempuan yang mengunggah foto dirinya bukan karena bentuk ekspresi menampilkan kecantikan tetapi justru lebih pada membutuhkan pengakuan. Sedangkan menurut riset mengenai keterbukaan diri, biasanya orang yang aktif di medsos adalah orang yang pendiam di real lifenya.

Memang di era modern ini yang paling getol bermain sosmed adalah ibu- ibu muda atau istilah sekarang adalah emak-emak milenial....tentu saja selain para abege yang juga gemar berfoto ria dan mengunggahnya ke medsos. Emak milenial, emak gaol, emak rempong, mama-mama cantik....banyak lagi istilah yang lain, istilah kekinian yang menggambarkan para ibu (emak) yang punya hobby nongki-nongki (nongkrong) cantik, ngupi, shopping dan dolan-dolan atau bahasa gaulnya "healing". 

Biasanya yang punya hobby seperti itu adalah ibu-ibu yang banyak punya waktu luang, dalam hal ini tentu saja bukan wanita bekerja tetapi lebih banyak ibu-ibu rumah tangga dan tentunya dari kalangan menengah ke atas. Alasan mereka adalah mencari hiburan, menghilangkan kejenuhan dari tugas-tugas rutin sebagai ibu rumah tangga, meningkatkan imun (di masa pandemi ini) atau membuat bahagia. Tentu saja sambil makan-makan....sambil arisan dan ngobrol-ngobrol. Dan mereka lebih memilih tempat-tempat yang "instagramable" atau tampak indah untuk diupload di instagram.

Saat ini banyak tempat menarik yang menawarkan spot-spot untuk foto. Tempat makan (cafe, resto), destinasi wisata dan masih banyak lagi. Sehingga makin banyaklah pilihan untuk  refreshing sambil berfoto dan kemudian mengunggahnya ke medsos.

Menurut peneliti dari University of Southern California yaitu Kristin Dienl, menunjukkan hubungan yang luas antara kadar kebahagiaan dengan memotret dan mengupload ke jejaring sosial. Dalam data tersebut juga didapati sebuah peningkatan semangat dan kebahagiaan dari pengalaman positif yang muncul dari seseorang yang melakukan pengunggahan ke medsos. 

(Sumber : www.cnnindonesia.com)

Menurut penelitian tersebut, mengunggah foto ke medsos bisa membuat bahagia disebabkan karena perubahan gaya hidup. Mengapa demikian? Kalau dulu sebelum ada medsos....liburan, kuliner, shopping dinikmati sendiri, tetapi saat ini cenderung bisa jadi ajang pamer dan eksistensi diri di medsos.

Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa orang-orang yang melakukan aktivitas memotret dan mengunggah fotonya  ke medsos adalah orang-orang yang sangat antusias dan sangat menikmati segala hal yang mereka lakukan.

(Sumber : www.maxmanroe.com)

Ada beberapa orang yang sering mengunggah foto saat melakukan kebaikan atau beramal, misalnya saat ada bakti sosial ke suatu yayasan, saat memberi bantuan kepada kaum dhuafa, atau bahkan saat membagikan makanan Jumat Barokah dan masih banyak lagi unggahan foto-foto yang menunjukkan amal seseorang. Dari segi positif tentu saja hal ini dapat memotivasi orang lain untuk berlomba-lomba melakukan kebajikan. Tetapi dari segi negatif bisa juga dinilai sebagai ajang pamer atau "Riya". Ada pepatah yang mengatakan bila tangan kanan memberi, jangan sampai tangan kirimu tahu.

Nah, dari hal- hal tersebut di atas, penilaian positif dan negatif kembali kepada cara pandang dan pemikiran diri kita masing-masing, karena setiap orang mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda satu sama lain. Bijaksanalah dalam menyikapinya.



Beberapa foto dari komunitas emak gaol (milenial)

Sumber :

https ://www.cnnindonesia.com/Kata Psikolog Soal Orang Yang Sering Unggah Foto Selfie (Tri Wahyuni/CNN Indonesia)

https ://www.maxmanroe.com/mengapa mengunggah foto ke media sosial bisa membuat bahagia inilah risetnya, html (Asep Irwan)







Komentar

Postingan populer dari blog ini

ECO ENZYM UNTUK BUMIKU

PNS BUKAN SEGALANYA

JANGAN RUBAH TAKDIRKU